Akibat Angin Kencang, Dua Pohon Tumbang
KOTA BEKASI - Dua pohon tumbang akibat angin kencang yang terjadi di daerah Medan Satria, Kota Bekasi, pada Selasa (23/11/2021) malam. Hal tersebut berdasarkan catatan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi. "Pohon tumbang terjadi di dua wilayah berbeda. Akibat angin kencang, ada dua lokasi pohon tumbang, pertama di daerah Medan Satria, kedua Bintara 8," ujar Anggota Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kota Bekasi, Aditya Dwi Prabowo. Menurut Adit, pohon tumbang tersebut sudah ditangani oleh BPBD dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bekasi. Di Medan Satria ada laporan dari masyarakat setempat, kemudian ada juga yang di daerah setempat juga akhirnya melaporkan lalu yang di Bintara 8 kebetulan ada teman-teman relawan juga menghubungkan ke damkar. "Medan Satria ada laporan dari masyarakat setempat, kemudian ada juga yang di daerah setempat juga akhirnya melaporkan lalu yang di Bintara 8 kebetulan ada teman-teman relawan juga menghubungkan ke damkar," jelasnya. Seperti diketahui, wilayah Jakarta dan sekitarnya dilanda angin kencang pada Selasa. Angin kencang itu sampai membuat pohon di sejumlah lokasi tumbang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, angin kencang itu sesuai dengan prakiraan cuaca dan peringatan dini yang dikeluarkan BMKG mencatat, angin kencang itu terjadi di sejumlah wilayah sekitar pukul 18.30 sampai 19.00 WIB. "Data pengamatan cuaca di beberapa titik pengamatan menunjukkan kondisi angin bertiup dengan kecepatan berkisar antara 28-46 km/jam di beberapa wilayah seperti Cengkareng, Kemayoran, Halim, dan Tanjung Priok," ungkap Deputi Bidang Meteorologi BMKG Kuswanto. Dari hasil analisis dinamika atmosfer, dapat diidentifikasi bahwa fenomena angin kencang tersebut terjadi karena adanya aliran massa udara yang cukup kuat dari wilayah Samudera Hindia sebelah barat Banten yang bertiup ke arah timur hingga di sekitar wilayah utara Tangerang dan Jakarta. "Aliran massa udara yang cukup kuat tersebut dipicu secara tidak langsung oleh perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan sebagai dampak dari keberadaan pola tekanan rendah di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, termasuk adanya siklon tropis paddy," imbuhnya. BMKG juga mengimbau warga melakukan antisipasi dengan memotong dahan dan ranting pohon yang sudah rapuh/lapuk dan menguatkan atap rumah ataupun tegakan/tiang-tiang/ baliho untuk menghindari adanya korban dan kerusakan lainnya. (bbs/rie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: